Kamis, 13 November 2014

MASJID MUSLIMIN BATURAJA OKU



Diskripsi Wilayah

Masjid Muslimin beralamat di Jalan Garuda Lintas Sumatera (jembatan layang). Tepatnya berlokasi di wilayah RT 02 Dusun 07 Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur.  Ukuran Masjid 12x12 M2. Berdiri di areal tanah dengan luas awal 1.527 M2. (Seribu Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Meter Persegi) kemudian luas areal tersebut bertambah dengan ditambahnya wakaf dari Drs. H. Muzni Wahab dan Hazairin Mahmud (belum diukur dan sertifikat, 11/05). Dengan batas-batas sebagai berikut :
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Garuda Lintas Sumatera
  • Sebelah  Timur  berbatasan  dengan  Tanah  Hak  Milik H. M. Arsyad/Hazairin Mahmud
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Imam Bonjol
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Hak Milik Drs. H. Muzni Wahab
  Lokasi tempat didirikannya Masjid Muslimin tersebut didapatkan dari wakaf :
  • Tanah Hambali (tepatnya di halaman masjid sekarang)
  • Tanah H. A. Wahab Zakaria (tepatnya di badan masjid sekarang)
  • Tanah Tanpa Tuan (tepatnya di pagar masjid dan jalan setapak menurun menuju jalan Imam Bonjol)




Latar Belakang Berdirinya Masjid Muslimin

Dari beberapa sumber mengatakan bahwa pada dasarnya nama “Muslimin” diambil dari nama langgar yang berada tidak jauh dari Masjid Muslimin sekarang (saat historis ini disusun). Langgar tersebut pun masih tetap berdiri dan berfungsi sebagai tempat mengaji bagi beberapa warga. Muslimin dimaksudkan sebagai tempat ibadah kaum Muslimin.

      Dikarenakan langgar tersebut kurang besar, tidak memadai lagi untuk tempat ibadah   bagi warga masyarakat yang kian bertambah, ditambah kurang strategis dikarenakan kalau hujan turun kondisi jalan kesana becek, maka dicetuskan dan disepakatilah akan didirikan masjid dengan memakai nama langgar tersebut. 
 
H. Marwan Arsyad


H. A. Wahab Zakaria





















Diantara pencetus ide pendirian Masjid  Muslimin  tersebut adalah :

  • H. Marwan Arsyad
  • H. A. Wahab Zakaria
  • Mastura
  • Burhan
  • Rusman Effendi
  • Hambali MT.
  • Ibrahim Achmad
  • Syamsuddin TNI, Ustadz (Guru mengaji di Langgar Muslimin)
  • Asri, LLAJR
  • Hambali MT
  • M. Nazori

Ditambah lagi dengan beberapa nama yang dapat dikatakan merasa senang dan turut membantu dalam perwujudan langkah-langkah pendirian Masjid Muslimin, seperti ž A. Madjid Achmad, Marzuki Wahab, Mansuryadi, Dirno, Amiruddin Anwar, Arizal, Najam, Ali Mukhtar, Syarkomi, Sihardin.



Persetujuan dan kesepakatan membangun masjid tersebut kemudian diwujudkan dengan dibentuknya panitia, dengan susunan sebagai berikut :

·            Penasehat                  :  H. Marwan Arsyad

         :   H. A. Wahab Zakaria
·            Ketua Pelaksana        :   Hambali MT.

·            Sekretaris                  :   Asri, LLAJR

·            Wakil Sekretaris        :    Marzuki Wahab

·            Bendahara                 :    Habibullah Soman

Pelaksanaan pembangunan pun dimulai.  Peletakan Batu Pertamanya oleh Camat
H. M. Dauli
Baturaja Timur, Bapak Aliyuddin Tjikmat pada tahun 1987.  diwujudnyatakan dengan beberapa kali melaksanakan ibadah di sekitar lokasi pembangunan masjid, diantaranya melaksanakan Sholat Iedul Adha di Jembatan Layang II, dimana pada waktu itu belum difungsikan sebagai jalan lintas Sumatera (kondisinya belum diaspal, masih batu koral campur tanah).



 Proses pembangunan dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan dalam canda.  Diceritakan betapa rumitnya mengambil kayu rangka masjid yang direndam dalam danau yang cukup dalam dan licin.  Beberapa orang menyelam lalu muncul kembali, menyatakan tidak bisa mengangkat kayu karena berat dan licin.  Kemudian muncul ide ditarik dengan tambang dan kemudian digotong bersama-sama menuju ke lokasi bangunan.



Dengan melihat kondisi pada waktu itu yang membangun belum berdasarkan
H. Ibrahim Achmad
konstruksi dan kerapian,  maka dapat dilihat bangunan masjid yang berdiri pun dalam kondisi sederhana dan terkesan asal jadi dan kuat.  Ini dapat dimaklumi dan kemudian diperbaiki pada periode-periode kepengurusan selanjutnya.



Adapun Tukang yang melaksanakan tugas membangun adalah : Syukri Mastura, Musman, Basar, Sukiman, Rohim, Jasman, Pamuji, Syakri, Suryanto, Marsidin, Syarkomi.


Semuanya bekerja dengan ikhlas sukarela, tanpa mengharapkan upah.  Semangat untuk mendirikan masjid telah tertanam ikhlas dalam benak mereka semua.  Yang lain turut membantu adalah Sehlani, Dirno, Romli, A. Dahlan, Sukara Mastura, Warsito Mastura.
Langgar Muslimin


ZUMKOSANUZ KENANGAN



Bayu membelai mesra,
Mulus, halus mengelus indera.
  Ketika itu cerita hadir, tegak tertegun menatap pucuk-pucuk akasia yang menjulang.  Dahannya yang bergoyang lemah, saling bersentuhan dengan ranting, membuat nyanyian alam suci dan murni.  Menembangkan melodi kehidupan.  Melodi di pagi hari yang kini beranjak menjelang petang.  Yang akan bersemi di keesokan hari dengan benih yang baru, bersama benih yang baru pula.

      Dan cerita pun tersenyum.

     Dengan masih memandang akasia itu, sejenak kemudian matanya beralih, deretan lokal-lokal belajar menjadi lintasan senyumnya.

     Yeaaah,

  Dia berkata, “Akasia itu jadi saksi, betapa kisah telah terangkai. Telah terekam erat menjadi satu album perdana dan terakhir. Album Remaja.  Yang syahdu, haru, indah dan duka.  Dan yang membangunkan senyum tersendiri bila ditembangkan di tengah siang kehidupan atau pada petang usia yang telah menutup wangi bunga."

     Cerita meremas tangannya.  Terasa dadanya bergejolak merasakan getaran lain. Haru.  Halaman dibalik.  Keadaan membelai-belai memori lalu yang telah berganti dan Maneger Batra melintas di pelupuk matanya.  “Selamat berpisah, sekolahku …” Bibirnya membisik lembut."

    Dalam langkahnya, dia berhenti pada sebuah ruang belajar yang di atas pintunya bertuliskan :  Tiga Sosial.  Dulu …, lokal itu ramai oleh dirinya dan teman-temannya.  Sebuah tempat yang menjadi markas belajar, menempa segala macam ilmu dan munculnya segala macam ide, serta pos kenakalan.  Lengkap di sana.  Cita dan cinta serta merana bukan barang aneh di sana.

   Menoleh ke sebuah bangku, ingat dia dengan Iwan, Addien, Heru, Zoel dan Ujang yang suka membasahi bibir dengan lagu-lagu dangdut.  Lagunya orang-orang yang lahir di tangan dukun kampung. Orang-orang yang sederhana.  Mereka tidak perduli itu.  Toh, guitar tetap berdenting nyaring,  bangku hingga reyot digendangi. Hingga, tak jarang Bapak Kepala Sekolah mencak-mencak.  Apalagi Pak Rahman Penjaga Sekolah?   Bah,  Amin, Herman, Hasbi, Yanto, Arman, Kifli ….  Mereka paling doyan berjingkrak-jingkrak hingga lupa diri.  Kemudian membuat para cewek memble, kesal.  Nita, Ririn, Elidah, Ani.  Mereka sering marah, keki dan muak.  Tapi apa mau dikata?  Itulah mereka saat itu.  Mereka-mereka yang bertingkah, tapi mereka-mereka juga yang kompak.  Mereka-mereka yang dipelototi, tapi mereka juga yang disayangi. Aach!

     Kepada mu, Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Karyawan serta teman-teman dan adik-adik ….  Saat-saat bersama semasa itu memang indah sekali.  Terindah mungkin.  Apalagi bila dikenang saat ini.  Lembaran termanis dari nostalgia adalah memori di SMA, kata Uwak Obbie Messakh. Canda-ria, tawa-rini.  Gelak-gelok dan ehem-ehum bersatu menjadi senyuman kita sekarang.

     Kini kita telah berpisah.  Telah jauh dan kian menjauh.  Telah menapakkan kaki demi kelanjutan cita-cita dan tujuan masing-masing.  Entah dimana kini kau berada?  Sekolah ditinggalkan dan tangan pundilambaikan.  Sekolah yang menyimpan siratan dan suratan serta surat kenangan yang sarat akan bayangan.

  Perpisahan yang hadir pada akhir pertemuan perih menorah dalam jiwa.  Kristal air mata lugu menggenang tanpa terasa.  Haru menyesak dada.  Jumpa telah berakhir.  Tanpa diminta dan tanpa bisa dicegah dia pasti datang.  Menjemput dan menarik kepada persimpangan jalan.  Antara keraguan dan harapan. Antara sedih dan bahagia ….

     Hanyalah kenangan yang akan tinggal dan dibawa,  dan akan menemani setiap langkah cita-cita dan kerinduan.

     Sayonara,

     Selamat tinggal ….

   Tiada lagi wajah-wajah kami yang suka bikin ribut, yang nakal, yang suka menggoda dan yang kurang ajar. Maafkanlah kami,  itulah kami yang rindu pada irama hidup,  yang masih mencari idola, yang masih bingung pada realita.

   Terima kasih,  kalian lepas kami dengan senyum ikhlas.  Walau ada air mata, namun itu air mata yang menyejukkan.  Keharuan yang terbersit dalam dada kami dan hati kami yang tersedak menandakan cinta kami.  Hati kami pun berat,  tapi bagaimana pun kami harus pergi. Untuk kami ….



     Selamat tinggal ….

     Dari kami, atas nama kelas tiga



     Zuhiruddin      :    Kepala RT Tiga Sosial

     Kariono            :    Kepala RT Tiga Syari’ah

     Nurokhman    :    Mantan Ketua OSIS

Pesan Nabi



Merupakan suatu kewajiban bagi kita untuk menuntut  ilmu Al-Qur’an dan As-Sunnah agar  kita dapat menghindari dan menolak syubhat (sesuatu yang masih samar dan dipertentangkan hukumnya berdasarkan dali-dalil yang ada dalam Kitab dan Sunnah, dan maknanya pun masih diperdebatkan) didalam memahami agama Islam. Telah kita sepakati bersama bahwa hanya dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah kita dapat selamat dan tidak akan tersesat. Rosulullah SAW bersabda :

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا، كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ.
TAROKTU FIIKUM AMROYNI LANTADHILUU MAA TAMASSAKTUM BIHIMA,
KITAABALLAHI WA SUNNATA NABIYYIHI
Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh dengan keduanya kalian tidak akan sesat selama-lamanya yaitu: Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya”
 (Hadist Riwayat Malik secara mursal (Al-Muwatha’ Juz 2 : 999).

Adakah pilihan lain agar kita termasuk dalam orang-orang yang selamat dan agar umat Islam ini memperoleh kejayaan selain mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman para Salafus Shalih? Yang kita tahu, sebenar-benar ucapan adalah Kalamullah, sebaik-baik petunjuk adalah Sunnah Rosulullah SAW dan sebaik-baik generasi adalah generasi sahabat yang telah Allah puji dan Allah ridhai.
Suatu kebahagiaan kiranya bila kita termasuk dalam golongan yang selamat, golongan Tha’ifah Manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan) dari Allah SWT.

Jumat, 07 November 2014

TAHUN BARU ISLAM 1436 H DI SMK NEGERI 3 OKU



    Satu tahun telah berlalu, usia kita semakin bertambah begitulah kebanyakan orang mengatakan namun pada hakikatnya jatah umur kita semakin berkurang, banyak hikmah dibalik tahun baru hijrah ini  yang tepatnya pada tanggal 1 Muharram salah satunya adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari makkah ke madinah.
      Penanggalan Tahun Hijriyah ditetapkan oleh Khalifah Umar Bin Khattab berdasarkan saat Nabi Muhammad SAW beserta sebagian pengikutnya hijrah dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini mempunyai makna yang penting bagi umat Islam karena perpindahan Nabi Muhammad SAW beserta sebagian pengikutnya dari Mekkah ke Madinah karena tekanan dari kaum kafir Quraisy di Mekkah. Hijrah itu sendiri mempunyai makna yang berarti perpindahan atau menyingkir ke tempat yang satu ke tempat yang lain yang lebih aman dan menjauhkan diri dari dosa.
Drs. Johny FP, MT
Kepala SMK Negeri 3 OKU
 Drs. Johny FP,MT


    Karena pentingnya peristiwa ini, banyak orang yang memperingati tahun baru hijriyah dengan beribadah, meminta ampun atas dosa yang sudah di perbuat setahun yang lalu, berdo’a diberi keselamatan dan rezeki, serta menyantuni anak yatim piatu dan kaum du’afa, atau melakukan kegiatan positif yang lainnya.
      Di zaman globalisasi ini, perkembangan teknologi berkembang pesat, dapat  menyebabkan penurunan nilai-nilai agama pada remaja muslim. Tak dapat di pungkiri lagi bahwa keimanan dan ketaqwaan remaja muslim harus di jaga agar kemaksiatan dapat terhindar.

     Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 H, seluruh organisasi di SMK Negeri 3 OKU (OSIS, ROHIS, PASKIBRA, PMR, PRAMUKA dan SISPALA) bermaksud mengadakan acara Malam Kebersamaan Organisasi Siswa (MABER ORSI) yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Juga mengadakan beberapa kegiatan yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada agama Islam, nilai-nilai agama, akhlak mulia, kebersamaan dan menjaga moral bangsa.
 
Komaruddin, Pembina Rohis
Dengan telah selesainya dilaksanakan Kegiatan Malam Kebersamaan Organisasi Siswa (MABER ORSI) dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1436 Hijriyah, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh segenap panitia dan pihak-pihak yang bersangkutan sebagaimana tertuang sebagai berikut :
Pembina Pramuka, Agus Triyani
Faktor Pendukung : Panitia inti telah bekerja dengan keras, tekun, ulet dan teliti serta menjunjung asas kejujuran dan kekeluargaan. Hal ini tercermin dengan telah berjalannya agenda kegiatan sesuai dengan rencana. Anggaran atau dana yang apa adanya dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Faktor Penghambat :
Pembina Paskib, Sucipto
GPAI, Popon S.
Masih kurangnya partisipasi dewan guru dalam upaya menciptakan kegiatan-kegiatan positif bagi siswa di SMK Negeri 3 OKU, sebagaimana terlihat sedikitnya guru yang hadir dan turut serta menyemarakkan kegiatan ini, baik yang tergabung dalam kepanitiaan maupun undangan.
Dan juga masih lemahnya kesadaran disiplin yang dimiliki siswa. Hal ini tercermin pada saat pergantian jadual kegiatan, masih banyak yang molor dan lalai dalam melaksanakan tugas.

WAKTU PELAKSANAAN
Pembina OSIS Berkat Hanapi
    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2014 M bertepatan dengan malam 1 Muharram 1436 H. Dimulai dari pukul 14.00 sampai dengan pukul 05.00 WIB pada tanggal 25 Oktober 2014. Adapun jadual kegiatan sebagaimana berikut :


No.
Waktu
Kegiatan
Pembina Lapangan
Tempat
Ketr.






1.
14.30-15.00
Pembukaan





·        Laporan Kegiatan
Berkat Hanapi, S.Pd
Lapangan



·        Pengarahan dan Pembukaan
Drs. Johny Ferry Panhar, MT

2.
15.00-15.30
Sholat Ashar
Popon Supandi, S.Pd.I
Mushollah

3.
15.30-17.30
Persiapan masing-masing kelompok :
Koordinir masing-masing Pembina Lapangan




·        OSIS
Suwarto, S.Pd




·        Rohis
Yuliana, S.Pd




·        PMR
Agus Triyani, S.Pd




·        Pramuka
Riadi, SST




·        Sispala
Suadi, S.Pd




·        Paskibra
Sucipto, S.Pd


4.
17.30-19.10
Istirahat/Sholat Maghrib
Baharuddin, S.Pd
Lapangan



·        Zikir
Khoiruddin Romli
Rokhmat Subeki, S.Ag, M.Si


·        Yassin


·        Do’a Tahun Baru
5.
19.10-19.40
Sholat Isya’
Baharudin, S.Pd
Lapangan

6.
19.40-21.00
Ruqyah
H. Syakroni, S.Pd.I
Rokhmat Subeki, S.Ag, M.Si
Syarifuddin, S.Pd.I
Mirwansyah
Sahmin, S.Pd.I
Mansyur
Joni
Lapangan

7.
21.00-24.00
Kegiatan Masing-masing kelompok
Koordinir masing-masing Pembina Lapangan




·        OSIS
Suwarto, S.Pd




·        Rohis
Yuliana, S.Pd




·        PMR
Agus Triyani, S.Pd




·        Pramuka
Riadi, SST




·        Sispala
Suadi, S.Pd




·        Paskibra
Sucipto, S.Pd


8.
24.00-01.00
Sholat Malam
Popon Supandi, S.Pd.I
Lapangan

9.
01.00-04.30
Istirahat
-
-

10.
04.30-05.00
Sholat Subuh
Baharuddin, S.Pd
Lapangan

11.
05.00-
Penutupan
Berkat Hanapi, S.Pd
Lapangan