Diskripsi Wilayah
Masjid Muslimin beralamat di Jalan Garuda
Lintas Sumatera (jembatan layang). Tepatnya berlokasi di wilayah RT 02 Dusun 07 Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja
Timur. Ukuran Masjid 12x12
M2. Berdiri di areal tanah dengan luas awal 1.527 M2. (Seribu
Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Meter Persegi) kemudian luas areal tersebut bertambah
dengan ditambahnya wakaf dari Drs. H. Muzni Wahab dan Hazairin Mahmud (belum
diukur dan sertifikat, 11/05). Dengan
batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Garuda Lintas Sumatera
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Hak Milik H. M. Arsyad/Hazairin Mahmud
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Imam Bonjol
- Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah Hak Milik Drs. H. Muzni Wahab
Lokasi tempat
didirikannya Masjid Muslimin tersebut didapatkan dari wakaf :
- Tanah Hambali (tepatnya di halaman masjid sekarang)
- Tanah H. A. Wahab Zakaria (tepatnya di badan masjid sekarang)
- Tanah Tanpa Tuan (tepatnya di pagar masjid dan jalan setapak menurun menuju jalan Imam Bonjol)
Latar Belakang Berdirinya Masjid Muslimin
Dari beberapa sumber mengatakan bahwa pada dasarnya
nama “Muslimin” diambil dari nama langgar yang berada tidak jauh
dari Masjid Muslimin sekarang (saat historis ini disusun). Langgar tersebut pun
masih tetap berdiri dan berfungsi sebagai tempat mengaji bagi beberapa warga.
Muslimin dimaksudkan sebagai tempat ibadah kaum
Muslimin.
Dikarenakan
langgar tersebut kurang besar, tidak memadai lagi untuk tempat ibadah bagi
warga masyarakat yang kian bertambah, ditambah kurang strategis dikarenakan
kalau hujan turun kondisi jalan kesana becek, maka dicetuskan dan disepakatilah
akan didirikan masjid dengan memakai nama langgar tersebut.
H. A. Wahab Zakaria |
Diantara pencetus
ide pendirian Masjid Muslimin tersebut adalah :
- H. Marwan Arsyad
- H. A. Wahab Zakaria
- Mastura
- Burhan
- Rusman Effendi
- Hambali MT.
- Ibrahim Achmad
- Syamsuddin TNI, Ustadz (Guru mengaji di Langgar Muslimin)
- Asri, LLAJR
- M. Nazori
Hambali MT |
Ditambah lagi dengan beberapa nama yang dapat
dikatakan merasa senang dan turut membantu dalam perwujudan langkah-langkah
pendirian Masjid Muslimin, seperti A. Madjid Achmad, Marzuki Wahab, Mansuryadi, Dirno, Amiruddin Anwar, Arizal, Najam, Ali Mukhtar, Syarkomi, Sihardin.
Persetujuan dan kesepakatan membangun masjid tersebut kemudian diwujudkan dengan dibentuknya panitia, dengan susunan sebagai berikut :
·
Penasehat : H. Marwan Arsyad
: H. A.
Wahab Zakaria
·
Ketua Pelaksana : Hambali
MT.
·
Sekretaris : Asri, LLAJR
·
Wakil Sekretaris : Marzuki
Wahab
·
Bendahara : Habibullah Soman
Pelaksanaan pembangunan pun dimulai. Peletakan Batu Pertamanya oleh Camat
Baturaja
Timur, Bapak Aliyuddin Tjikmat pada tahun 1987. diwujudnyatakan dengan beberapa kali
melaksanakan ibadah di sekitar lokasi pembangunan masjid, diantaranya
melaksanakan Sholat Iedul Adha di Jembatan Layang II, dimana pada waktu itu
belum difungsikan sebagai jalan lintas Sumatera (kondisinya belum diaspal,
masih batu koral campur tanah).
H. M. Dauli |
Proses pembangunan dilaksanakan dalam suasana
kekeluargaan dan kebersamaan dalam canda.
Diceritakan betapa rumitnya mengambil kayu rangka masjid yang direndam
dalam danau yang cukup dalam dan licin.
Beberapa orang menyelam lalu muncul kembali, menyatakan tidak bisa
mengangkat kayu karena berat dan licin.
Kemudian muncul ide ditarik dengan tambang dan kemudian digotong
bersama-sama menuju ke lokasi bangunan.
Dengan melihat kondisi pada waktu itu yang membangun
belum berdasarkan
konstruksi dan kerapian,
maka dapat dilihat bangunan masjid yang berdiri pun dalam kondisi
sederhana dan terkesan asal jadi dan kuat.
Ini dapat dimaklumi dan kemudian diperbaiki pada periode-periode
kepengurusan selanjutnya.
H. Ibrahim Achmad |
Adapun Tukang yang melaksanakan tugas membangun adalah
: Syukri Mastura, Musman, Basar, Sukiman, Rohim, Jasman, Pamuji, Syakri, Suryanto, Marsidin, Syarkomi.
Semuanya bekerja dengan ikhlas sukarela, tanpa
mengharapkan upah. Semangat untuk
mendirikan masjid telah tertanam ikhlas dalam benak mereka semua. Yang lain turut membantu adalah Sehlani,
Dirno, Romli, A. Dahlan, Sukara Mastura, Warsito Mastura.
Langgar Muslimin |